Macam-Macam Sistem Ekonomi yang Ada di Dunia dan Penjelasannya.
Dewasa ini, sistem ekonomi yang diterapkan negara-negara di dunia jauh lebih modern dan beragam.
Tak seperti dijaman dulu yang lebih tradisonal, sistem ekonomi di zaman sekarang lebih kompleks namun terstruktur.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang sistem ekonomi di era sekarang, di sini akan dipaparkan tentang:
A. Pengertian sistem ekonomi
B. Macam-macam sistem ekonomi dunia yang paling populer.
Seperti apakah detailnya?
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Sebelum memaparkan tentang macam-macam sistem ekonomi di dunia, anda perlu memahami apa itu sistem ekonomi.
Pengertian dari sistem ekonomi adalah -- cara suatu negara mengatur
kehidupan ekonominya dengan menggunakan perangkat tertentu, seperti
peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang bersifat makro.
Tiap-tiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda.
Semua tergantung pada keputusan dari lembaga tertinggi atau yang paling berkuasa dari negara tersebut.
Biasanya keputusan didasarkan pada pertimbangan filsafat, budaya,
sejarah, cita-cita rakyat serta motif-motif tertentu dari pemerintah.
Baca juga:
B. MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI DI DUNIA
Berikut ini ada berbagai macam sistem ekonomi yang paling banyak digunakan negara-negara di dunia, antara lain:
1. Sistem Ekonomi Sosialis (Terpimpin)
Sistem ekonomi sosialis (terpusat atau terpimpin) adalah sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat.
Pemerintah memegang kontrol penuh atas sistem ekonomi dalam suatu
negara, dan memiliki kewenangan untuk menentukan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Dalam sistem ekonomi sosialis, apabila ada perusahaan swasta yang
memiliki kinerja bagus -- besar kemungkinan akan dinasionalisasi
(dijadikan BUMN).
Sistem ekonomi sosialis sendiri tercipta berdasarkan ajaran Karl Mark
(1818-1883) -- yang tercantum dalam bukunya Das Kapital dan Manifesto
Komunis.
2. Sistem Ekonomi Liberal (kapitalis)
Sistem ekonomi Liberal merupakan kebalikan dari sistem ekonomi sosialis.
Kalau pada sistem ekonomi sosialis -- pemerintah yang memegang peran
sentral dalam mengatur kehidupan ekonomi, maka pada sistem ekonomi
liberal pengaturan kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan pada
masyarakat (persaingan pasar).
Sistem ini mengharuskan masyarakat untuk menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Pada sistem ini segala kegiatan ekonomi akan ditentukan oleh kekuatan
pasar, yakni kekuatan yang dibentuk oleh pertemuan antara permintaan dan
penawaran.
Tidak heran, dalam sistem ini -- kaum bermodal (kapitalis) -lah yang mendominasi kegiatan perekonomian.
Dan pemerintah tak berwenang untuk 'mengekang' hal itu.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran, sesuai namanya -- adalah gabungan dari sistem ekonomi sosialis dengan sistem ekonomi liberal.
Kebebasan
dalam kegiatan perekonomian diberikan kepada masyarakat, namun peran
pemerintah masih ada -- yakni sebagai pengendali dan pengawas kegiatan
ekonomi.
Keberadaan sistem ekonomi
campuran ditujukan untuk menghindari sisi negatif dari sistem ekonomi
liberal dan sosialis, sekaligus mengambil sisi positif dari kedua sistem
tersebut.
4. Sistem Ekonomi Syariah (Islam)
Sistem ekonomi syariah (Islam) merupakan sebuah sistem perekonomian yang didasarkan pada ajaran dan syariat Islam.
Sumber dari keseluruhan sistem ini berasal dari Al-Qur’an, Al-Hadis, As-Sunnah, Ijma, dan Qiyas.
Karena berdasarkan pada syariat Islam, maka sistem ekonomi ini akan jauh
berbeda dengan sistem ekonomi liberal (kapitalis) dan sistem ekonomi
sosialis (terpimpin).
Sistem ekonomi Islam sendiri memiliki sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan Insani.
Disebut ekonomi Rabbani karena sarat dengan arahan dan nilai-nilai Ilahiah.
Dan disebut sebagai ekonomi Insani karena system ekonomi ini dilaksanakan dan ditujukan untuk kemakmuran manusia.
Biasanya sistem ekonomi Islam ini dianut oleh negara-negara di kawasan
Timur Tengah -- yang notabene mayoritas penduduknya beragama Islam.
Itulah dia pemaparan tentang pengertian dan macam-macam sistem ekonomi
yang dianut negara-negara di dunia. Sebagai tambahan, silahkan baca
juga:
Apa saja macam-macam sistem ekonomi yang ada di dunia ini? Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem ekonomi tersebut?
Sebelum membahas topik ini lebih jauh, ada baiknya kita memahami dulu apa pengertian sistem ekonomi. Secara singkat, sistem ekonomi adalah sistem atau cara yang dipakai untuk mengelola semua kegiatan perekonomian di masyarakat.
Setiap
negara di dunia ini menggunakan sistem ekonomi yang paling sesuai
dengan situasi dan kondisi di negara tersebut, baik secara ekonomi,
politik, ideologi, dan keadaan alam. Seperti halnya di negara kita, sistem ekonomi Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi Pancasila.
Sistem
ekonomi di Indonesia belum tentu dapat diterapkan di negara lain, dan
begitu juga sebaliknya. Namun yang pasti penerapan suatu sistem ekonomi
bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara sehingga
dapat mengakomodasi pertanyaan pokok dalam ekonomi, yaitu:
- What (apa dan berapa banyak barang produksi)
- How (bagaimana cara memproduksi)
- For Whom (untuk siapa barang diproduksi)
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Seperti yang disebutkan di atas, timbulnya berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini terjadi karena perbedaan situasi dan kondisi masing-masing negara. Jadi, sistem ekonomi di suatu negara itu tergantung pada kondisi negara yang bersangkutan.Adapun macam-macam sistem ekonomi di dunia adalah sebagai berikut:1. Sistem Ekonomi Tradisional
adalah suatu sistem perekonomian yang berlandaskan pada kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat masyaratkat secara turun temurun dimana faktor ekonominya sangat terbatas.
> Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional:
- Belum mengenal uang dan proses transaksi masih menggunakan sistem barter.
- Tidak ada pembagian kerja.
- Jenis produksi masih berdasarkan kebutuhan.
- Hubungan masyarakat masih bersifat kekeluargaan.
- Masih bertumpu pada sektor agraris.
- Keadannya masyarakatnya tradisional dan cenderung miskin.
> Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
- Semua anggota masyarakat masih memiliki motivasi untuk menjadi produsen.
- Kegiatan produksi berlangsung untuk memenuhi kebutuhan, tidak untuk mencari keuntungan.
- Masyarakatnya cenderung jujur dalam kegiatan pertukaran karena masih menggunakan sistem barter.
> Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
- Belum ada kerjasama yang baik di masyarakatnya.
- Sulitnya dalam penentuan nilai barang yang dipertukarkan.
- Jenis dan jumlah barang yang dihasilkan seringkali tidak bisa melayani kebutuhan.
- Sulitnya mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan untuk aktivitas perekonomian.
2. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat) atau Terpusat (sosialis) adalah sistem perekonomian yang menempatkan pemerintah sebagai pemilik kekuasaan dominan dalam mengatur kegiatan ekonomi. Penerapan sistem ekonomi sosialis penguasaan adalah dengan membatasi kegiatan ekonomi yang lakukan oleh anggota masyarakat.
> Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat
- Pemerintah memiliki kekuasan dominan terhadap pengaturan kegiatan perekonomian.
- Negara tidak mengakui hak milik perorangan, kecuali yang sudah dibagikan.
- Segala sumber daya dan peralatan produksi adalah milik negara.
- Pemerintah berkuasa dalam pembagian kerja sehingga tidak ada kebebasan dalam berusaha bagi individu.
- Pemerintah menentukan harga-harga.
> Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat
- Semua aktivitas ekonomi menjadi tanggungjawab pemerintah sepenuhnya.
- Segala aktivitas perekonomian lebih mudah dikendalikan dan diawasi.
- Mencegah terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat.
> Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat
- Segala potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak bisa berkembang.
- Hak milik perorangan tidak diakui oleh negara.
- Individu tidak memiliki kebebasan untuk memiliki usaha sendiri.
- Kualitas suatu pemerintah menjadi penentu keberhasilan sistem ekonomi sosial.
3. Sistem Ekonomi Liberalatau kapitalis adalah bentuk sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sebesar-besarnya kepada setiap orang dalam kegiatan perekonomian tanpa dicampuri oleh pemerintah.
> Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal
- Setiap orang dapat memiliki hak atas alat produksi dan bebas melakukan kegiatan perekonomian.
- Harga-harga barang di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Terjadi persaingan bebas antar pelaku ekonomi.
- Setiap pelaku ekonomi dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya.
> Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal
- Setiap orang termotivasi untuk berkarya dan melakukan kegiatan ekonomi untuk kemakmuran pribadi.
- Negara mengakui adanya hak milik perorangan.
- Adanya peningkatan efisiensi dan kualitas barang yang dihasilkan.
- Setiap orang dapat memilih sektor usaha sesuai dengan kemampuannya.
> Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal
- Timbulnya persaingan tidak sehat antar pelaku ekonomi.
- Tingginya kesenjangan sosial di masyarakat.
- Adanya pihak-pihak yang memonopoli sumber-sumber ekonomi.
- Sering terjadi eksploitasi terhadap sumber daya manusia dan alam.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
adalah penggabungan sistem ekonomi liberal dengan sisten ekonomi
terpusat. Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat diberikan kebebasan dalam
melakukan kegiatan perekonomian, namun pada pelaksanaannya pemerintah
memiliki peran untuk mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan
perekonomian.
> Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
- Pemerintah turut campur dalam segala kegiatan perekonomian.
- Kegiatan perekonomian juga dilakukan oleh pihak swasta karena adanya kesempatan.
> Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
- Adanya pemisahan yang jelas dalam sektor ekonomi pemerintah dengan pihak swasta.
- Pergerakan harga-harga barang dapat diawasi dan dikendalikan.
- Pemerintah mengakui dan melindungi hak kepemilikan perorangan.
> Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
- Potensi terjadinya etatisme jika peran pemerintah semakin mendominasi.
- Potensi terjadinya monopoli jika pihak swasta mendominasi, sehingga merugikan rakyat.
Di
atas tadi adalah ulasan singkat mengenai macam-macam sistem ekonomi
yang ada di dunia. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah wawasan
kamu.
Sistem Ekonomi Indonesia yang Diterapkan Hingga Saat Ini
Apakah kamu tahu sistem ekonomi Indonesia
yang diterapkan hingga saat ini, dan bagaimana penerapannya? Lalu, apa
kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan sistem ekonomi yang
diterapkan di negara lain?
Sebelum membahas topik ini lebih jauh, tidak ada salahnya kita mengingat kembali apa pengertian sistem ekonomi.
Secara umum, sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang dipakai oleh
sebuah negara, baik itu pemerintah maupun swasta, untuk mengelola semua
aktivitas perekonomian di masyarakat.
Tujuan
utama dari sistem ekonomi adalah untuk menjawab berbagai masalah utama
ekonomi, mulai dari barang dan jasa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara produksinya (how), hingga siapa pengguna produk tersebut (for hom).
Sistem Ekonomi Indonesia Saat Ini
Daftar isi
Sistem ekonomi Indonesia yang diterapkan saat ini adalah Sistem Perekonomian Pancasila, atau disebut juga dengan Sistem Ekonomi Demokrasi. Artinya, landasan sistem ekonomi di Indonesia secara normatif adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Landasan ekonomi Indonesia telah diatur dalam UUD 145 Pasal 33 ayat 1 yang isinya:
- Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
- Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Ada
banyak faktor yang mempengaruhi proses pembangunan sistem ekonomi di
suatu negara, baik itu faktor internal maupun eksternal. Beberapa faktor
internal misalnya lokasi geografi, sumber daya alam dan manusia, dan
lain-lain. Sedangkan faktor-faktor eksternal misalnya kondisi ekonomi
dunia, kondisi politik dunia, perkembangan teknologi, dan lain
sebagainya.
Sistem
ekonomi Pancasila diterapkan di Indonesia karena di dalamnya terdapat
makna demokrasi ekonomi dan dianggap paling sesuai dengan kondisi
Indonesia.
Baca juga: Pengertian Prinsip EkonomiKelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem
ekonomi Pancasila masih termasuk dalam sistem ekonomi campuran dimana
rakyat Indonesia adalah pelaku utama dalam perekonomian. Sistem ekonomi
Pancasila memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
1. Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila
- Kegiatan perekonomian disusun dan dilaksanaan berdasarkan asas kekeluargaan.
- Semua cabang produksi yang penting dan strategis dikelola oleh negara demi kemakmuran rakyatnya.
- Bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai dan dikelola oleh negara dan dipakai sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyatnya.
- Setiap warga negara bebas dalam memilih pekerjaannya dan berhak atas pekerjaan serta kehidupan yang layak.
- Semua sumber kakayaan dan sumber keuangan negara dipakai atas pemufakatan dan pengawasan lembaga perwakilan rakyat dan kebijakannya diawasi oleh rakyat.
- Adanya pengakuan terhadap hak milik perorangan dimana pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Segala potensi dan daya kreasi semua warga negara dikembangkan dalam batas-batas tertentu yang tidak merugiakn kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
2. Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
- Adanya sistem free fight liberalisme yang berpotensi menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan kekayaan alam.
- Adanya sistem etatisme, yaitu paham dimana negara dan aparatur ekonominya bersifat dominan sehingga dapat mematikan berbagai potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Adanya persaingan tidak sehat dimana terjadi pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli dan monopsoni yang tidak sesuai dengan cita-cita keadilan sosial karena merugikan masyarakat luas.
Demikianlah
ulasan singkat mengenai sistem ekonomi Indonesia yang diterapkan hingga
saat ini. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Komentar
Posting Komentar